14 April 1994 terdengar suara tangisan Coboy Junior eaa.. eaa..
Dokter Ageng dengan napas tersengal-sengal, tergopoh-gopoh, berlarian ke sana ke mari dan tertawa sepanjang bangsal rumah sakit. Karena istrinya bu Wanda baru saja melahirkan seorang anak perempuan urakan. Bayi tersebut hadir ke dunia Dokter Ageng dan bu Wanda, dunianya yang semula baik-baik saja menjadi tidak baik.
Dengan mata berkaca-kaca Dokter Ageng menatap anaknya “Kelak kamu akan menjadi anak yang mencintai lagu-lagu Melly Goeslaw” JEBRET. Anaknya malah menjadi seorang MIDZY dan Baladewa.
Maxine Mof Jalula, ya begitu mereka menamakan anak semata wayang goleknya. Bayi tersebut lahir tanpa menangis, ia justru melantunkan nada bubuy bulan. Maxine lahir dengan berat dan tinggi setara dengan buah nangka yang dikarungin. Setelah beranjak besar dikit, teman-temannya memanggilnya Maxine, Max, Meksin, Maksin, Magzine, Megzin, Ica (paling jelek).
Maxine menjalani hidup sebagai anak normal lainnya, tapi kehidupannya menjadi tidak normal ketika ia bertetangga dengan Hasbula. Hasbula merupakan tetangganya yang pindah dari Rusia. Alasan Hasbula dan keluarganya pindah dari Rusia ke Jakarta karena saat itu Hasbula sedang mencari rekomendasi makanan enak, lalu ia menemukan rekomendasi nasi goreng kebon jeruk.
Maxine anak yang tidak pintar namun juga tidak bodoh, karena ia masih bisa membedakan mana Kota Paris mana Summarecon Bekasi. Tahun 2012 ia lulus dari kampusnya UGM (Universitas Gunadarma Margonda) jurusan Hubungan Internasional. Yupz, meskipun jurusan yang ia ambil soal “Hubungan” tapi ia orang yang malas untuk memiliki “Hubungan”. Maxine terlalu nyaman dengan dirinya sendiri. (I love myself, nan mwonga dalla dalla ye..)
Kini ia bekerja membantu teman-temannya berjualan di TikTok, meskipun tidak laku laku amat tapi dia pernah mendapatkan gift singa dan gift paus dari Dunia Manji. (Maaf yang ini pekerjaan dahulu, sekarang ia sudah meninggalkan pekerjaan gabut itu dan memilih menjadi tukang parkir Shabu Hachi)